Monday, April 20, 2020

Corona Dimana-mana Pemerintah Harus Apa


Seperti yang telah kita ketahui dalam beberapa waktu belakangan ini Tiongkok, khusunya wilayah Wuhan sedang kedatangan tamu dalam bentuk virus atau wabah, yang kita kenal dengan Covid-19 (Corona Virus Disease) 19.

Banyak rumor dikalangan masyarakat yang berkata bahwa asal-muasal virus ini berasal dari kelalawar, ada pula yang memastikan bahwa berasal dari ular, dan ada juga yang mengatakan karena adanya kebocoran pada laboratorium kimia di kota yang sempat mati tersebut dalam beberapa pekan. Kesimpulan sementara virus ini menyebar dari hewan kemanusia, begitu seterusnya manusia kesesama manusia.

Nampaknya perumpamaan yang mengatakan bahwa “Badai pasti akan berlalu” begitu cepat memihak pada Wuhan, Hubei, Tiongkok. Dimana tanpa menunggu waktu genap hingga triwulan, Wuhan yang menjadi lokasi awal berkembangnya virus corona ini mulai steril kembali karena kebijakan pemerintah setempat yang mengambil langkah untuk segera me-lockdown kota Wuhan dan sekitarnya. Hal ini dilakukan secara tegas dan disiplin, dimana ada kebijakan pemerintah yang sangat didukung dengan masyarakatnya yang mau disiplin, sehingga badai yang mereka rasakan hingga merenggut banyak nyawa dapat teratasi karena adanya kerjasama satu sama lain.

Seiring waktu berjalan covid-19 nampaknya tidak lagi terbendung, dimana tanpa menunggu berbulan-bulan virus ini telah tour hampir keseluruh negara yang ada didunia, termasuk salah satunya tanah air tercinta, Republik Indonesia. Tanpa diduga kepanikan masyarakat sangat tinggi, walaupun disisi lain ada saja masyarakat yang menyepelekan covid-19 ini.

Masker dan handsinitizer merupakan kedua barang yang sempat heboh dilapisan masyarakat Indonesia. Mengapa? Karena sekejap ibarat telah hilang tertelan bumi. Masyarakat auto berbondong-bondong membeli serta memburu barang tersebut guna untuk melindungi serta mencegah diri mereka dari paparan covid-19 ini. Alhasil harga melonjak sangat drastis akibat kuantitas barang yang terbatas. Segala sektor di Indonesia seperti telapak tangan yang terbalik dari yang tadinya putih menjadi sedikit gelap dan redup.

Dalam hal ini pemerintah sebagai nahkoda dalam sebuah negara tidak bisa diam. Mereka perlu mengambil sikap dan langkah jangka pendek guna mengantisipasi serta menangani apabila telah terlanjur terjadi . Dikutip dari buku “Bahan Ajar Pendidikan Kewarganegaraan”  yang ditulis oleh Susilo, M.pd. dalam materi hak dan kewajiban warga negara mengatakan bahwa “asas kewarganegaraan khusus memiliki delapan poin, dan salah satu poinnya berisi asas perlindungan maksimum bahwa pemerintah wajib memberikan perlindungan penuh kepada setiap WNI dalam keadaan apapun baik didalam maupun luar negeri” sangat-sangat perlu direalisasikan pada saat-saat ini guna membuat masyarakat merasakan rangkulan hangat dari pemerintah melalui kebijakan dan langkah pasti yang membuat masyarakat menjadi aman dan nyaman serta tidak panik.

Dilansir dari situs resmi kemenlu.go.id (23/02/2020; 15:10 PM)adapun langkah pemerintah dalam mencegah agar wabah covid-19 ini dapat terminimalisir sejak dini ialah:
1)      Dengan menerbitkan surat edaran kepada seluruh Dinas Kesehatan Provinsi dan Kab/Kota, Rumah Sakit Rujukan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL), untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan kita bersama dalam menghadapi kemungkinan masuknya penyakit ini
2)      Dengan menempatkan 135 thermal scanner diseluruh bandar udara di Indonesia terutamma yang mempunyai penerbangan langsung dari Republik Rakyat Tiongkok.
3)      Dengan meberikan health alert card dan komunikasi, informasi, serta edukasi kepada penumpang.
4)      Dengan menunjuk sedikitnya 100 rumah sakit rujukan yang sebelumnya dipakai pada penanganan kasus flu burung serta menyiapkan 21 kapsul evakuasi sebagai langkah pencegahan.

Seperti kita ketahui bahwa langkah kebijakan diatas diambil pemerintah pada saat negara sedang 
was-was akan masuknya wabah covid-19 ini ke Indonesia. Semua ini dilakukan agar paparan virus corona ini tidak masuk dan memakan korban di Indonesia, dengan menjaga ketat pintu masuk udara melalui bandara dan perairan melalui pelabuhan. Pada bulan yang bersamaan pula pemerintah RI mengumumkan kebijakannya untuk
1)      Melakukan penundaan seluruh penerbangan dari dan ke RRT yang berlaku sejak 5 Februari 2020 pukul 00.00 WIB.
2)      Melakukan pelarangan seluruh orang masuk dan transit ke Indonesia apabila selama 14 hari terakhir berada di RRT.
3)      Melakukan pencabutan sementara bebas visa dan visa on arrival bagi warga negara RRT.
4)      Melakukan penghentian sementara impor live animal dari RRT.

Menanggapi serta menyikapi kejadian ini pemerintah Indonesia tidak diam, sebagai bentuk perlindungan pemerintah RI telah melakukan pemulangan WNI dari kota Wuhan, Hubei, Tiongkok pada 2 Februari 2020. Walaupun kepulangan ini dilakukan secara bertahan karena kondisi Wuhan yang telah melakukan lockdown membuat segelintir WNI di RRT pun tidak bisa merasakan pulang ke Indonesia saat itu. Sehingga pemerintah RI mengambil langkah untuk:
1)      Memastikan ketersediaan dan akses terhadap logistik di Wuhan
2)      Mengirimkan bantuan logistik dari Indonesia ke RRT (10.000 masket N-95)
3)      Melakukan penjemputan sukarela 237 WNI dan 1 WNA yang berada di Hubei
4)      Memberlakukan karantina selama 14 hari bagi WNI dari RRT yang telah sampai di Indonesia

Dikutip dari buku “Pendidikan Kewarganegaraan Perjuangan Menghidupi Jati Diri Bangsa” yang ditulis oleh Minto Rahayu, dalam materi identitas nasional mengatakan bahwa “Indentitas nasional bangsa Indonesia sangat bermacam-macam, seperti: keramahan masyarakat, gotong-royong, toleransi, dan masih banyak lainnya”. Dimana erat kaitannya dengan covid-19 ini. Mengapa? Saat ini dalam melakukan penanganan kita memerlukan adanya kekompakan, identitas bangsa kita sangat diperlukan, jiwa gotong-royong kita sangat diuji.

Pemerintah dengan sederet kebijakan dalam penanganan covid-19 seperti memberlakukan lockdown dibeberapa daerah, PSBB didaerah Jakarata, Bekasi dan sekitarnya, dengan melakukan beberapa subsidi seperti PLN, BBM bagi ojek online, penjatahan sembako bagi setiap KK, menyetok ketersediaan bahan pangan, memfasilitasi APD bagi tenaga medis sebagai garda terdepan yang mempertaruhkan nyawanya digaris peperangan  melawan virus ganas yang merenggut ratusan nyawa untuk saat ini di Indoensia.
Sebagai masyarakat kita hanya perlu berbenah diri, menurunkan keegoisan kita, tidak memanfaatkan wabah ini dalam rangka mencari keuntungan sepihak, namun dengan patuh taat serta tidak menyepelekan covid-19.

Memang kebijakan dirumah aja, Work From Home, Social distancing, Pyhsical Distancing, dan lain sebagainya menjadi pro kontra untuk saat ini. Namun pemerintah akan memberikan jalan keluar dalam sebuah kebijakan. Toh pemerintah akan memberikan bantuan baik dana maupun sembako bagi masyarakat kecil dan menengah yang merasa sangat keberatan jika diberakukannya kebijakan dirumah aja.

Masyarakat hanya perlu bersabar, tenang bantuan pasti turun kok. Coba kita banyangkan, dalam negara Indonesia dengan populasi masyarakat yang menembus angka 200-an juta tidak akan sebanding dengan tenaga medis ataupun pemerintah yang terbatas.

Oleh karena itu sekali lagi kita perlu bergotong-royong,  jika kita dirumah saja dan tidak bepergian sama saja kita sedang menjadi sosok pahlawan yang tidak ingin meihat wabah ini semakin meluas di tanah air tercinta. Saatnya kita menunjukkan kepada dunia bahwa kita memiliki jiwa gotong-royong yang kental dan kuat.

Selain  itu sebagai warga negara Indonesia kita perlu mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajiban kita dalam kondisi seperti saat ini. Tenang kita akan mendapatkan hak kita kok, terkhususnya dalam bentuk bantuan pemerintah (dana maupun sembako)hanya saja kita juga perlu memiliki kewajiban  untuk tidak bandel bepergian kesana kemari apalagi sampai melakukan pulang kampung. Kita harus tetap dirumah untuk saat ini untuk memutus mata rantai serta meminimalisir terpaparnya virus corona.

Kiranya covid-19 segera beranjak dari bumi pertiwi ini, dan biarkan suatu saat nanti ini menjadi sejarah besar  bagi bangsa kita dimana kita dapat terlepas dari wabah covid-19 oleh karena kesatuan dan persatuan ini.

Sumber:

Indonesia, K. L. (2020, February 23). Langkah dan Upaya Pemerintah Indoenesia dalam Menangani dan Mengahadapi COVID-19. Retrieved April 16, 2020, from https://kemlu.go.id/hanoi/id/news/5105/langkah-dan-upaya-pemerintah-indonesia-dalam-menangani-dan-menghadapi-covid-19
Rahayu, M. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan Perjuangan . Depok: Grasindo.
Sodeli, Y. L. (2018). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: PT INTAN PARIWARA, Jalan Ki Hajar Dewantoro, Klaten 57438, Indonesia.
Susilo, M. (2019). Bahan Ajar Pendidikan Kewarganegaraan. Bandar Lamppung.


Monday, November 12, 2018

BAB III PKN SMA KELAS XII- Pengaruh kemajuan IPTEK terhadap NKRI

  Pengaruh kemajuan IPTEK terhadap NKRI


            Halo generasi bangsa Indonesia, jumpa lagi diblog edukasi ini bersama dengan Dion. Kali ini Dion akan membahas pengaruh kemajuan Iptek dari segi positif dan negatif terhadap NKRI secara ringkas. Tunggu apa lagi Sobat? Saya persilahkan untuk membaca rangkuman dibawah ini, yang telah saya rangkum dari buku cetak PPKN kelas XII kurikulum 2013. Kiranya rasa malas saat membaca itu dapat kalian singkirkan sementara dalam membaca blog ini. Keep Spirit generasi bangsa Indonesia!

A.    Mengidentifikasi Pengaruh Kemajuan Iptek terhadap NKRI
Kemajuan iptek tentunya memberikan pengaruh bagi kehidupan sebuah bangsa, baik itu pengaruh positif maupun negatif. Berikut pengaruh positif dan negatif dari kemajuan iptek dalam berbagai aspek kehidupan.

1.      Pengaruh Positif Kemajuan Iptek bagi Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

a.      Aspek Politik
Seiring berjalan waktu, kini iptek berhasil masuk kedalam bidang politik Indonesia. Kemajuan iptek, menjadikan nilai-nilai seperti keterbukaan, kebebasan, dan demokrasi berpengaruh kuat terhadap pikiran maupun kemauan bangsa Indonesia. Dengan adanya pemerintahan yang demokratis, sangat dimungkinkan akan meningkatkan kualitas dan kuantitas partisipasi politik rakyat dalam penentuan kebijakan publik oleh pemerintah. Selain itu dengan adanya kebebasan yang bertanggung jawab, diharapkan setiap orang akan meningkatkan kualitas dalam pribadinya masing-masing. Apabila nilai-nilai positif muncul dalam pemerintahan Indonesia, tentu akan tercipta pemerintahan yang bersih, jujur, adil, dan aspiratif.

b.      Aspek Ekonomi
Pengaruh positif iptek bagi kehidupan ekonomi yang dapat kita lihat diantaranya:
1)      Semakin meningkatnya investasi asing atau penanaman modal asing di Indonesia.
2)      Semakin terbukanya pasar internasional bagi hasil produksi dalam negeri
3)      Mendorong para pengusaha-pengusaha untuk meningkatkan efisiensi dan menghilangkan biaya tinggi.
4)      Meningkatkan kesempatan kerja dan devisa negara
5)      Meningkatkan kemakmuran masyarakat
6)      Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi Indonesia

c.       Aspek Sosial Budaya
Dengan majunya iptek dapat mempermudah kita dalam memperoleh informasi sosial-budaya diseluruh penjuru bumi. Kita dapat mempelajari budaya orang lain yang kita anggap baik dan patut kita contoh. Baik itu cara hidup, pola pikir yang baik, tata nilai sosial budaya, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi, supaya kita tidak dikatakan sebagai orang yang ketinggalan.

d.      Aspek Hukum, Pertahanan, dan Keamanan

Pengaruh positif iptek dalam bidang hukum, pertahanan, dan keamanan yang dapat kita perhatikan dan lihat sebagai berikut:
1)   Semakin menguatnya supermasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak asasi manusia.
2)  Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
3)    Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum, seperti: Polisi, Jaksa, dan Hakim yang diharapkan dapat lebih profesional, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
4)  Menguatnya supermasi sipil dengan mendudukan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara.

2.      Pengaruh Negatif Iptek bagi Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Selain memiliki pengaruh yang positif, kemajuan iptek juga membawa dampak negatif bagi kehidupan kita. Terdapat beberapa pengaruh negatif kemajuan iptek sebagai berikut:

a.      Aspek Politik
Nilai-nilai yang dibawa iptek seperti keterbukaan, kebebasan, dan demokratisasi tidak menutup kemungkinan akan disalahartikan oleh masyarakat Indonesia. Akibatnya akan menimbulkan terganggunya stabilitas politik nasional seiring dengan terjadinya tindakan-tindakan anarki sebagai reaksi terhadap sikap pemerintah yang menurut mereka tidak terbuka, tidak memberikan kebebasan, dan tidak demokratis kepada rakyatnya.
Pengaruh negatif lainnya dari kemajuan iptek adalah munculnya gerakan-gerakan radikalisme dan terorisme. Pada umumnya para pelaku gerakan tersebut adalah orang-orang yang terampil dalam memanfaatkan teknologi. Mereka terampil dalam merakit senjata, merakit bom dan sebagainya. Hanya saja, keterampilan tersebut disalahgunakan untuk memperoleh apa yang mereka inginkan.

b.      Aspek Ekonomi
Terdapat beberapa pengaruh dalam bidang ekonomi, sebagai berikut:
1)  Akan banyaknya barang-barang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia akibat berjalannya perdagangan bebas. Hal ini membuat barang lokal yang kalah saing dengan barang luar negeri.
2)   Perekonomian kita akan dikuasai oleh pihak asing, akibat banyaknya pihak luar negeri yang akan menanamkan modal atau saha di Indonesia.
3)   Sektor ekonomi rakyat yang disubsidi pemerintah akan semakin berkurang dan organisasi seperti Koperasi secara perlahan akan ditinggalkan.

c.       Aspek Sosial Budaya
Terdapat beberapa pengaruh negatif iptek dalam bidang Sosial Budaya, yaitu:
1)   Masyarakat akan cenderung bersifat konsumtif karena adanya barang-brang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.
2)   Akan muncul sifat hedonisme atau pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan.
3)    Adanya sikap individualisme atau sikap yang mementingkan diri sendiri (egois). Sehingga tidak ada lagi interkasi antara sesama seperti dahulu kala
4)    Adanya kesenjangan sosial yang membuat orang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin
5)   Munculnya gejala westernisasi atau gaya hidup yang berorientasi kepada budaya Barat tanpa memilahnya terlebih dahulu

d.      Aspek Hukum, Pertahanan, dan Keamanan
      Dengan kemajuan iptek akan membuat terjadinya tindakan anarkis dikalangan masyarakat yang dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional serta persatuan dan kesatuan bangsa.
B.     Membangun Sikap Selektif dalam Menghadapi Pengaruh Kemajuan Iptek
       Terdapat beberapa sikap selektif dalam menghadapi pengaruh kemajuan iptek, yaitu:

1.      Sikap Tanggung Jawab dalam Pengembangan Iptek
Bagi bangsa Indonesia, dalam mengembangkan dan menerapkan iptek perlu ada landasan idealnya, yaitu Pancasila dan UUD NKRI Tahun 1945. Dalam kaitannya dengan isi Pancasila terutama sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengingatkan kita bahwa semua ilmu yang ada saat ini berasal dari Tuhan.
Iptek harus dikembangkan dan diterapkan untuk kemaslahatan manusia, bukan untuk menyiksa dan mencelakakan manusia. Sementara itu, UUD NKRI 1945 mengamanatkan bahwa tujuan nasional adalah untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehudupan bangsa. Untuk itu, upaya dalam memanfaatkan, mengembangkan serta menguasai iptek diarahkan agar senantiasa meningkatkan kecerdasan manusia, meningkatkan pertambahan nilai barang dan jasa, serta meningkatkan kesejahteraan masyrakat Indonesia.
Usaha pengembangan dan pemanfaatan iptek di Indonesia perlu berpegang pada prinsip moral. Dengan demikian, pemanfaatan iptek dalam kegiatan pembangunan tidak akan merusak lingkungan hidup.
Dalam mengembangkan dan menerapkan iptek sudah selayaknya manusia disertai dengan etika dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Etika dalam hal ini, menyangkut pengertian luas, baik etika keilmuan maupun etika sosial.
Pada segi agama, atika dan tujuan pengembangan iptek secara sistematis dapat dibagi menjadi dua. Pertama, untuk membantu manusia dalam mendekatkan diri kepada Tuhan. Kedua, untuk membantu manusia dalam menjalankan tugasnya untuk membangun alam semesta ciptaan Tuhan.
Pada intinya, seorang pengguna iptek harus sadar bahwa iptek yang dipergunakan itu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, rasa tanggung jawab juga mengandung arti bahwa dalam menggunakan iptek, kita tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi.
2.      Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek
Terdapat tiga sikap alternatif yang bisa dilakukan oleh bangsa kita dalam menghadapi        kemajuan iptek, sebagai berikut:
a) Menolak pengaruh kemajuan iptek yang bersifat negatif dalam kehidupan
b) Menerima sepenuhnya pengaruh iptek tanpa menyaringnya terlebih dahulu
c) Bersifat selektif terhadap pengaruh iptek. Dengan cara mengambil hal positif
Dalam sikap selektif ini, perlu adanya Pancasila sebagai penyaring sikap kita. Karena nilai
Pancasila merupakan cerminan dari nilai budaya bangsa.
a.      Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di Bidang Politik

Terdapat beberapa hal yang perlu diutamakan dalam bidang politik, yaitu demokratisasi, kebebasan, keterbukaan, dan hak asasi manusia. Keempat hal tersebut dijadikan negara adidaya sebagai acuan bagi negara-negara lainnya yang tergolong sebagai negara berkembang.
Disisi lain, kini segala sesuatu peristiwa selalu dikaitkan dengan demokratisasi. Akan tetapi, demokratisasi yang diusung adalah demokrasi yang dikehendaki oleh negara-negara adidaya yang digunakan untuk menekan negara-negara berkembang yang bukan sekutunya. Sehingga selalau terjadi konflik kepentingan yang pada akhirnya menimbulkan pertikaian.
Permasalah global seperti diatas dapat ditaati oleh Indonesia apabila tegas menerapkan demokrasi Pancasila yang ada. Melalui paham inilah akan tercipta pemerintahan yang kuat, mandiri, dan tahan uji serta mampu mengantisipasi konflik yang ingin menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dalam mewujudkan hal itu, bangsa Indonesia perlu mewujudkan hal-hal sebagai berikut:
1)      Mengembangkan demokratisasi dalam semua bidang
2)      Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik
3)      Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik
4)      Memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
5)      Menegaskan supermasi hukum

b.      Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di Bidang Ekonomi
Sejak digulirkannya liberalisme oleh Adam Smith sekitar abad ke-15, telah melahirkan perusahaan-perusahaan multinasional yang melakukan aktivitas perdagangannya ke berbagai negara. Pada abad ke-20, pahak liberal semakin banyak dianut oleh negara-negara didunia terutama negara maju. Hal inilah yang membuat globlasiasi ekonomi semakin berjalan cepat.
       Keberadaan lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti IMF, Bank Dunia, dan WTO belum sepenuhnya memihak kepentingan negara berkembang seperti Indonesia. Dengan kata lain, negara berkembang hanya mendapatkan sedikit manfaatnya. Hal tersebut karena ketiga lembaga diatas selama ini selalu berada dibawah pengawasan pemerintahan negara maju.
         Sistem ekonomi kerakyatan merupakan senjata ampuh untuk melumpuhkan pengaruh negatif dari kemajuan iptek. Untuk mewujudkan hak tersebut, perlu dilakukan dengan segera:
1)   Sistem ekonomi dikembangkan guna memperkuat produksi dalam negeri untuk meningkatkan     kesejahteraan masyarakat Indonesia
2) Menjadikan pertanian sebagai prioritas utama, karena mayoritas penduduk Indonesia   bermatapencaharian sebagai petani
3)      Industri-industri perlu menggunakan bahan baku dari dalam negeri
4)  Mempererat kerjasama dengan negara berkembang lainnnya, untuk bersama-sama menghadapi   kepentingan negara-negara maju.

c.       Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di Bidang Sosial Budaya

Pengaruh yang cenderung terjadi seperti gaya hidup, gaya pakaian, dasar ikatan hidup bermasyarakat, dan semakin mudahnya mendafat informasi dan ilmu pengetahuan. Tiga hal yang disebutkan pertama, cenderung memberikan pengaruh ngatif bagi kita. Oleh karena itu, kita perlu membentengi diri dengan nilai-nilai Pancasila. Kemajuan iptek paling ditandai dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Agar hal tersebut bersifat positif, maka kita perlu merubah nilai dan perilaku, sebagai berikut:
1)      Terbuka terhadap inovasi dan perubahan yang baru
2)      Berorientasi pada masa depan
3)      Dapat menggunakan kegunaan iptek dengan baik
4)      Menghargai pekerjaan sesuai dengan prestasi
5)      Menghormati dan menghargai hak asasi manusia.

jadi seperti itulah informasi seputar pengaruh kemajuan IPTEK terhadap NKRI dalam berbagai bidang, baik itu sisi positif maupun negatif. sebagai pemuda bangsa yang bijak, yang memiliki tanggung jawab besar terhadap negara Indonesia, saya himbau untuk mempergunakan IPTEK yang semakin maju secara bijak dan dengan penuh hikmat. supaya kita dapat memajukan negara kita dan memberkati orang lain. seperti halnya blog yang saya buat ini merupakan sebuah contoh kecil dari kemajuan IPTEK dari sisi positif. kiranya blog yang telah saya buat dapat memberkati siapapun yang membacanya. jika anda sebagai pembaca merasa terberkati, sangat saya harapkan untuk dapat membagikan situs edukasi ini, supaya lebih banyak lagi orang-orang yang terberkati. saya juga ingin meminta maaf jika ada salah kata dalam membuat blog ini. God bless you:)